Diko: Desember 2016

PPSMB Palapa 2016

12/13/2016

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Perkenalkan, nama saya Ahmad Syarifuddin Randiko, biasa dipanggil Diko, mahasiswa Ilmu Komputer UGM.

Pada post kali ini, saya ingin berbagi cerita mengenai pengalaman mengikuti rangkaian PPSMB Palapa 2016.

Apa itu PPSMB?

PPSMB (Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru) merupakan bagian dari proses pendidikan Universitas Gadjah Mada yang berorientasi pada nilai-nilai luhur dan jati diri Universitas serta mengedepankan sikap sebagai intelektual yang mengandalkan kecerdasan berpikir, kedewasaan dalam bertutur kata dan bertindak, anti kekerasan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. (sumber)

Pengumuman SBMPTN.

Pertama-tama, masih terbayang betapa bahagianya saya saat membuka website sbmptn.ac.id, ya, saya membuka website tersebut di mana hari tersebut merupakan hari pengumuman kelulusan SBMPTN. Betapa bahagianya saya saat mengetahui kalau saya lolos di Ilmu Komputer UGM, pilihan pertama saya di SBMPTN. Pilihan keduanya? Ilmu komputer universitas lain.

Alhamdulillah bisa menimba ilmu di universitas yang masih dekat dengan rumah. Jadi, tidak perlu untuk merantau.

Penugasan.

Kegembiraan tidak boleh berlarut-larut, karena ini baru awal memasuki dunia baru, dunia perkuliahan. Tidak berselang lama, kira-kira sebulan sebelum PPSMB, tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk PPSMB diumumkan. Tugasnya terdiri dari beberapa macam bentuk, antara lain atribut dan karya tulis. Apa saja tugas atributnya? Maba diminta untuk membawa caping dan pompom rafia sesuai dengan ketentuan. Selain atribut, maba juga diminta untuk membuat beberapa jenis karya tulis dan beberapa ditulis di sebuah buku penugasan berukuran A5 yang diberi sampul koran, tak lupa juga, maba diminta untuk menghafal anthem dan gerakan pompom PPSMB Palapa. (sumber1 dan sumber2) Tugas-tugas ini merupakan penugasan untuk PPSMB hari pertama dan kedua. Saya mengerjakan penugasan lumayan mepet dengan hari-H PPSMB, mental deadliner saya memang agaknya sulit untuk dihilangkan.

Belum cukup sampai di situ, masih ada penugasan untuk hari ketiga dan keempat, yaitu untuk PPSMB di tingkat fakultas. Ilmu komputer masuk ke dalam fakultas MIPA. Nah, PPSMB di fakultas MIPA ini bernama PPSMB Pascal dengan jargon "be scientist, be leader!". Karena MIPA, ya begitulah jenis-jenis penugasannya, tidak jauh dari essay.

Beberapa hari menjelang PPSMB.

Alhamdulillah hampir semua penugasan sudah selesai beberapa hari menjelang gladhi bersih PPSMB Palapa. Gladhi bersih ini diselenggarakan pada tanggal 30 Juli 2016, bersamaan dengan technical meeting PPSMB Pascal, lebih tepatnya, gladhi bersih PPSMB Palapa diselenggarakan setelah TM PPSMB Pascal usai.

For your information, saya masuk ke dalam Kluster Soshum Utara, tepatnya Gugus Notonagoro 3 dan menempati ruang B.209 di Fakultas Filsafat. Untuk PPSMB Pascal, saya masuk ke kelompok Stechoq.

Gladhi bersih PPSMB Palapa diselenggarakan di Lapangan Pancasila, Grha Sabha Pramana. Dalam gladhi bersih ini, para maba diarahkan untuk membentuk formasi yang akan dipersiapkan pada acara penutupan nantinya.

Rangkaian PPSMB.

Hari Senin tanggal 1 Agustus 2016, rangkaian PPSMB pun dimulai. Saya sudah menyiapkan segala keperluan yang harus dibawa, termasuk penugasan, sejak malam hari. Saya sangat siap menjalani rangkaian PPSMB.

Berangkat dari tempat tinggal saya di daerah Prambanan pagi-pagi buta, ya, saya diberi saran oleh ayah saya untuk berangkat lebih pagi untuk menghindari kemacetan yang biasa terjadi. Saya sampai di kantong parkir FKG pun masih pagi berkabut. Masih sepi. Lalu saya menuju ke kompleks GSP, berjalan kaki menuju titik kumpul Notonagoro 3, yaitu di bagian sayap timur dari GSP.

Satu persatu maba pun berdatangan dari segala penjuru. Akhirnya, setelah menunggu cukup lama, rangkaian acara pembukaan pun.

Acara pembukaan PPSMB ini sangat meriah, didukung oleh segala elemen yang ada di UGM. Orasi terbuka dari ketua Kagama saat ini yang juga merupakan Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Bapak Ganjar Pranowo. Penampilan dari berbagai UKM yang ada di UGM. Hal yang paling menarik perhatian adalah atraksi terjun payung yang diinisiasi oleh Menwa UGM bekerjasama dengan TNI.

bendera merah-putih berkibar di langit bulaksumur

para penerjun

Setelah rangkaian acara pembukaan PPSMB usai, para maba diarahkan untuk menuju ke kelas masing-masing untuk melanjutkan sesi berikutnya. Alhamdulillah, Notonagoro 3 mendapat kelas yang dekat jaraknya dengan GSP.

Cofas Notonagoro 3 adalah Mas Roni Fernando dan Mbak Rumaisha. Cofas itu apa? Semacam pembimbing maba selama PPSMB berlangsung. Ada apa saja kegiatan selama sesi di kelas? Banyak dan sangat bermanfaat. Sebagian besar adalah pengenalan mengenai segala aspek yang ada di lingkungan UGM, diselingi dengan beberapa games yang tentunya sangat seru. Tidak ada kata bosan selama sesi di kelas. Penjelasan materi yang diberikan cofas sangat bermanfaat bagi maba, karena maba masih "buta" dengan seluk beluk UGM.

Tak lupa juga, selama sesi di kelas ini, saya bisa berkenalan dengan maba-maba yang berasal dari berbagai daerah, sangat menyenangkan bisa berkenalan dengan teman-teman baru. Keakraban sangat mudah terjadi antarmaba.

Hari pertama dan kedua tak jauh berbeda, karena sebagian besar kegiatan dilakukan di dalam kelas. Jalinan pertemanan pun semakin erat.

Hari ketiga dan keempat, maba mengikuti rangkaian PPSMB di fakultas masing-masing, saya mengikuti PPSMB Pascal. Tak kalah seru dengan PPSMB Palapa, hanya saja, teman-teman baru yang saya kenal, berasal dari lingkup Fakultas MIPA itu sendiri, berbeda dengan PPSMB Palapa, saya bisa berkenalan dengan maba dari berbagai fakultas.

Hari kelima dan keenam, kembali ke kelas di Ruang B.209 Fakultas Filsafat. Pada dua hari terakhir ini, para maba diberi materi softskill. Tentu saja, selain materi-materi, ada juga beberapa games yang sangat menyenangkan.

Pada hari keenam atau hari terakhir rangkaian acara PPSMB, setelah dzuhur, pada maba diminta untuk moving ke GSP untuk melaksanakan closing ceremony PPSMB Palapa 2016, sekaligus untuk membuat sebuah formasi yang telah dipersiapkan sebelumnya. Sampai di sini, saya masih belum mengetahui formasi apa yang akan dibentuk dengan caping dan beberapa lembar kertas asturo yang sudah dibentuk sedemikian rupa. Proses moving sampai benar-benar siap untuk melaksanakan formasi membutuhkan waktu yang lumayan lama karena panitia harus mengatur dengan hati-hati setiap maba yang akan memasuki Lapangan Pancasila.

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya closing ceremony pun dimulai, apakah formasi yang dibuat? Bisa dicek DI SINI.

Bagaimana? Keren kan? Saya bangga bisa menjadi bagian dari formasi tersebut, sebuah kebanggan tersendiri bagi saya.

Dengan berakhirnya formasi tersebut, PPSMB Palapa 2016 resmi ditutup. Betapa pengalaman yang sangat berkesan yang mungkin akan saya ingat selamanya. Berkenalan dengan orang-orang baru. Melakukan kegiatan selama seminggu bersama-sama. Pengalaman yang sangat mengesankan. Awesome experience!